redaksiutama.com – Sepuluh anak pengidap leukemia meninggal dunia setelah diberi obat-obatan selundupan di sebuah rumah sakit umum di Sanaa, ibu kota Yaman, demikian dilaporkan saluran televisi al-Masirah pada Jumat (14/10), mengutip pernyataan otoritas kesehatan yang dikendalikan Houthi.
Sementara itu, sembilan anak lainnya berada dalam kondisi kritis setelah mengonsumsi obat-obatan selundupan yang sama, ungkap pernyataan yang dirilis pada Kamis (13/10) malam waktu setempat.
Dalam pernyataan tersebut juga dijelaskanbahwa penyelidikan terkait hal tersebut sedang dilakukan. Obat-obatan selundupan lazim digunakan di rumah sakit di Yaman, negara yang bertahun-tahun dilanda krisis obat-obatan, peralatan, dan dana.
Lebih dari separuh fasilitas medis di Yaman telah lumpuh sejak perang sipil pecah. Pemberontak Houthi merebut sebagian besar wilayah Yaman utara pada 2014 dan mengusir Pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi dari Sanaa, sehingga menjerumuskan negara Arab itu ke dalam perang sipil berlanjut hingga kini.
Perang tersebut menewaskan puluhan ribu orang, menjadikan 4 juta orang telantar, dan mendorong negara Arab tersebut ke jurang kelaparan.