redaksiutama.com – Raja dan Ratu Belanda mengatakan, penerus takhta Kerajaan Belanda, Putri Catharina-Amalia , tidak boleh lagi keluar dengan bebas karena khawatir penculikan dan penyerangan.
Putri Catharina-Amalia yang kini berusia 18 tahun telah dipulangkan dari asrama mahasiswa di Amsterdam ke Den Haag, sebagaimana dilansir , Kamis (13/10/2022).
Kekhawatiran mengenai keamanan Putri Catharina-Amalia tersebut disampaikan Ratu Maxima kepada wartawan di tengah kunjungan kenegaraannya ke Swedia.
“Tidak ada kehidupan pelajar untuknya seperti yang dimiliki orang lain,” kata Ratu Maxima.
Sebelumnya, nama Putri Catharina-Amalia dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dikabarkan muncul dalam komunikasi kejahatan terorganisir.
Hal itu mengindikasikan bahwa keduanya mungkin menjadi sasaran.
Bulan lalu, Kerajaan Belanda merilis foto-foto resmi yang menunjukkan Putri Catharina-Amalia tersenyum pada hari pertamanya kuliah di Universitas Amsterdam.
Para mahasiwa dan publik semakin heboh ketika Putri Catharina-Amalia memilih akomodasi di asrama mahasiswa untuk studinya di Universitas Amsterdam.
Putri Catharina-Amalia, yang akan berusia 19 tahun pada Desember, dipandang oleh banyak orang di Belanda sebagai bangsawan yang relatif sederhana.
Dalam otobiografi yang dirilis bertepatan dengan ulang tahunnya ke-18, Putri Catharina-Amalia bercerita mengenai kesehatan mentalnya.
Dia juga menyampaikan bahwa dia sering berbicara dengan seorang terapis.
Kini, ketika semester pertama belum rampung, Putri Catharina-Amalia diminta pulang. Keluarganya berharap tindakan pencegahan keamanan yang intensif terhadapnya saat ini hanya bersifat sementara.
Ratu Maxima mengatakan kepada wartawan di Swedia bahwa dia bangga bagaimana Putri Catharina-Amalia memahaminya.
Ratu Maxima juga memberi penghormatan atas keberanian Putri Catharina-Amalia.
Ratu Maxima menuturkan, Putri Catharina-Amalia masih tetap melanjutkan kuliahnya meski tidak tinggal di asrama mahasiswa.
Sementara itu, Raja Willem-Alexander mengakui kondisi saat ini adalah situasi yang berat. Dia menambahkan tidak dapat mengungkapkan dampaknya.
Sangat jarang bagi bangsawan atau pejabat Pemerintah Belanda untuk berbicara tentang masalah keamanan.