Manfaatkan Sendang Sumber Pangan Lawan Stunting, Desa di Lamongan Jadi Terbaik Kedua di Jatim

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Lamongan tidak hanya memiliki potensi di bidang perikanan dan pertanian sebagai upaya penanganan stunting. Namun juga memiliki banyak desa yang bisa dikembangkan sebagai percontohan Keluarga Berencana (KB).

Itu bisa dibuktikan dengan terpilihnya Desa Deket Agung di Kecamatan Sugio sebagai runner-up atau peringkat 2 lomba kampung KB percontohan tingkat provinsi untuk kategori lomba tingkat kabupaten.

Desa Deket Agung terpilih sebagai salah satu dari 111 kampung KB yang terdapat di Lamongan. Hal tersebut karena Desa Deket Agung telah memperoleh prestasi sebagai juara 1 lomba kampung KB tingkat Kabupaten Lamongan.

Desa Deket Agung juga meraih juara harapan favorit lomba kampung tangguh tingkat Kabupaten Lamongan, dan juara genre tingkat Kabupaten Lamongan. Tidak hanya itu, Desa Deket Agung juga melalui destinasi wisata ‘Sendang Bawono’ berusaha menanggulangi permasalahan stunting, dengan memanfaatkan sendang sebagai tempat budidaya ikan.

Wabup Lamongan, KH Abdul Rouf yang hadir dalam Hari Keluarga Nasional dan penerimaan penghargaan kepada juara 2 lomba karya tulis ilmiah dari Lamongan memberi apresisasi.

Dikatakan Kiai Rouf, hal ini seiring dengan peningkatan SDM yang semakin sadar akan pentingnya pengelolaan dan manajemen desa, juga upaya penurunan angka stunting.

“Selamat kepada Desa Deket Agung yang berhasil menjadi juara 2 lomba kampung KB tingkat provinsi. Juga saudara Mita Dwi Ayunda sebagai juara 2 lomba karya tulis ilmiah tingkat provinsi,” ujar Kiai Rouf, Kamis (7/7/2022).

Ini berarti, masih kata Kiai Rouf, SDM Lamongan semakin sadar akan pentingnya pengelolaan dan manajemen desa untuk membantu pembangunan daerah juga program pemerintah. Ia juga mengajak untuk bekerjasama untuk mempersiapkan SDM generasi penerus Indonesia yang berkualitas.

Hari Keluarga Nasional ke 29 ini, menurutnya, seluruh kekuatan bangsa seharusnya untuk bergerak bersama-sama, bekerja bersama-sama, bersinergi bersama-sama untuk menurunkan angka stunting, dan seluruh akar permasalahannya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia generasi penerus yang berkualitas.

Diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lamongan, drg Fida Nuraida, salah satu syarat sebuah kampung/desa lolos menjadi kampung percontohan adalah memiliki prospek yang bagus baik dari segi manajemen, SDM, kerjasama, juga wisatanya sudah berkembang. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!