redaksiutama.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk serangan rudal Rusia di kota-kota Ukraina. Biden menyebut serangan rudal Rusia ke wilayah Ukraina itu ‘kebrutalan total’ dari perang ilegal Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Amerika Serikat mengutuk keras serangan rudal Rusia hari ini di seluruh Ukraina,” kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari AFP, Selasa (11/10/2022).
“Serangan ini membunuh dan melukai warga sipil dan menghancurkan target tanpa tujuan militer,” tambahnya.
“Mereka sekali lagi menunjukkan kebrutalan perang ilegal Tuan Putin terhadap rakyat Ukraina,” lanjutnya.
Biden mengatakan serangan itu hanya semakin memperkuat komitmen AS untuk berdiri bersama rakyat Ukraina selama yang diperlukan.
“Bersama sekutu dan mitra kami, kami akan terus membebankan biaya pada Rusia atas agresinya, meminta pertanggungjawaban Putin dan Rusia atas kekejaman dan kejahatan perangnya, dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi pasukan Ukraina untuk membela negara dan kebebasan mereka,” ucap Biden.
“Kami sekali lagi meminta Rusia untuk segera mengakhiri agresi tak beralasan ini dan menarik pasukannya dari Ukraina,” sambungnya.
Seperti diketahui, serangan rudal yang menghantam banyak kota di Ukraina, termasuk Kyiv pada Senin (10/10) dan menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka. Rentetan serangan rudal ini terjadi sehari setelah Moskow menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan yang menghubungkan Crimea ke Rusia.
“Ukraina berada di bawah serangan rudal. Ada informasi tentang serangan di banyak kota di negara kita,” kata Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden, di media sosial, seraya menyerukan penduduk untuk “tetap berada di tempat perlindungan”.
Di Kyiv, wartawan AFP mendengar beberapa ledakan keras mulai sekitar pukul 08:15 waktu setempat saat jam sibuk Senin pagi.
Sebelumnya, serangan terakhir Rusia di Kyiv terjadi pada 26 Juni lalu.
Seorang wartawan AFP di ibu kota Ukraina itu mengatakan salah satu proyektil mendarat di dekat taman bermain anak-anak, dan asap mengepul dari kawah besar di lokasi tumbukan.
Beberapa pohon dan bangku di dekatnya hangus akibat ledakan, sementara beberapa ambulans telah tiba di daerah itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan komentar keras setelah rentetan serangan rudal tersebut. Zelensky menuduh Rusia ingin membinasakan dan menghapus negaranya dari muka bumi.