redaksiutama.com – Tiga rumah warga rusak dan satu ambruk akibat gempa bumi di Banten yang berpusat di Barat Daya Bayah, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak , Minggu sore (9/10/2022),
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, rumah yang ambruk berada di Kecamatan Cirinten.
“Rumah yang rusak akibat gempa bumi ada di Kecamatan Cirinten, Bojongmanik, dan Leuwidamar,” katanya kepada TribunBanten.com di kantornya, kemarin.
Menurut dia, data dampak gempa bumi di Banten ini masih sementara. Relawan yang ada di lapangan terus melakukan pendataan terhadap rumah yang rusak.
Rumah yang rusak tersebut meliputi kerusakan di atap dan tembok yang retak disebabkan guncangan gempa.
Hingga Minggu pukul 22.00, BPBD Lebak mendata hanya ada empat rumah yang terdampak akibat guncangan gempa yang berpusat di Bayah tersebut.
“Untuk data akan terus kami update dan sementara itu yang dapat kami laporkan ada empat rumah,” ucapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis gempabumi yang mengguncang Banten pada Minggu (9/10/2022) sore.
Gempa itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3.
Menurut BMKG, episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,01° LS ; 106,07° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 22 km arah barat daya Bayah, Banten pada kedalaman 47 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (normal oblique),” terang BMKG dalam keterangannya.
Siesmograf BMKG mencatat gempa tersebut awalnya berkekuatan 5,5 SR, namun setelah dilakukan analisis memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” terang BMKG .
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah sejumhlah daerah, di antaranya Kabupaten Sukabumi dengan skala intensitas III-IV MMI.
Artinya, gempa tersebut dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Dalam tayangan video CCTV yang diunggah akun Instagram @infoserang, tampak rumah yang berlokasi di Komplek Pasir Indah, Cinanggung, Kota Serang itu bergoyang saat gempa terjadi.
“Wah seterasa itu (gempa-nya),” tulis akun @infoserang.
Sejumlah warganet di Serang juga mengaku merasakan geratan gempa tersebut.
“Kaget barang di rumah tiba-tiba pada jatoh, rumah berasa ditabrak truk ngehantem banget gempanya,” tulis akun @luthfiemuamar saat berkomentar di unggahan @infoserang.
Sementara, Nida, warga Walantaka mengaku merasakan getaran gempat yang cukup besar.
Dia yang sedang mandi langsung keluar ketika gempa terjadi.
“Walantaka kerasa min, lagi mandi sampe langsung keluar,” ujar akun @a.niida saat berkomentar di unggahan @infoserang.
“Bukan berasa Iagi min, tapi rumah gue sampai kedengeran bunyi kretek,” tulis akun @englakarcikaa. “Lagi tiduran kasur geter, ternyata gempa,” kata akun @sofiaahani.
BMKG Minta Warga Tenang
Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Tangerang mengungkapkam, belum tercatat adanya gempa susulan, pasca-terjadi gempa 5,5 magnitudo mengguncang wilayah Bayah Banten , pada Minggu, (9/10/2022) Pukul 17.02 WIB.
“Sampai saat ini belum tercatat gempa susulan,” kata Staf Observasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Tangerang, Wibowo Hadi Yuwono pada TribunBanten.com saat dikonfirmasi melalui pesan instan, Minggu (9/10/2022).
Dalam siaran pers yang dikirimkan Wibowo, Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa bumi tektonik 5,5 magnitudo yang mengguncang wilayah Pandeglang dan Lebak Banten tidak berpotensi tsunami.
\Sementara itu, wilayah pantai Tenggara Pandeglang, Banten diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.
Dengan titik koordinat berada pada 7,01° lintangbselatan (LS), dan 106,07° bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 22 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 47 km.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun.
Dampak adanya gempa bumi ini dirasakan dibebebraia daerah yaitu di Kabupaten Sukabumi, Bayah, Sagaranten, Cianjur, Panggarangan, Ciptagelar, Malingping, dan Cihara.
Lalu Cibeber, dan Cilograng serta daerah Pangandaran, Ciputat, Parung Panjang, Pandeglang, Majasari, Serang, Sawarna, Tamanjaya, Ujung Kulon, Merak, Tangerang, Jakarta, dan Depok.
“Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” tertulis dalam siaran pers itu.
Kepada masyarakat diimbau, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” terangnya.
Penulis: Nurandi/Ahmad Haris | Sumber: Tribun Banten
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Banten, Terasa sampai Jakarta dan Sukabumi, Ini Catatan Kejadiannya
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Banten, Terasa sampai Jakarta dan Sukabumi, Ini Catatan Kejadiannya
Fakta Gempa 6 SR Guncang Tapanuli Utara, Ada 3 Kali Gempa Besar dan 73 Gempa Susulan dalam Satu Hari
Tak Kunjung Dapat Bantuan setelah Gempa, Warga di Mamuju Terpaksa Tinggal di Rumah Reot & Miring
Penampakan Kerusakan Akibat Gempa 6,1 M di Mentawai, BMKG Sebut Rentetan Guncangan Harus Diwaspadai
Gempa Susulan Taiwan Magnitudo 5,5 Goncang bagian Tenggara, Sangat Terasa di Ibu Kota Taipei
Pasangan Suami Istri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh oleh Orang Misterius
Panglima TNI Kesal & Sentil Para Jenderal yang Pakai Rusun Anggota: Praktiknya Dipakai Bintang Semua
Hari Ke-227: Rusia Tak Salahkan Ukraina soal Jembatan Krimea Meledak, Listrik PLTN Zaporizhzia Putus
Tentara Amatir Rusia Dipaksa Dikirim ke Ukraina, Berontak Menolak dan Diperlakukan seperti Binatang
17 Tewas & 40 Terluka Akibat Roket Rusia Hantam Zaporizhzhia Ukraina seusai Jembatan Krimea Meledak
Sosok Mayjen Sonny, Perintahkan Hukum Oknum TNI Pemukul Satpam di Bali, Berpengalaman di Infanteri
BREAKING NEWS Update Covid-19 per 9 Oktober 2022: Kasus Positif Tambah 999 Orang, Sembuh 1.273