Jelang Pengumuman Notula Rapat The Fed, Rupiah Ditutup Rp14.999/USD

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup melemah menjelang pengumuman notula rapat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve dini hari nanti.
 
Rupiah ditutup melemah lima poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.999 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.994 per USD.
 
“Dolar AS catat penguatan di tengah sikap optimistis pelaku pasar terhadap kebijakan moneter The Fed, menjelang pengumuman notula rapat The Fed malam nanti,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya, Rabu, 6 Juli 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kebijakan kenaikan suku bunga The Fed yang berpeluang sangat agresif mungkin akan tersurat di pengumuman notula rapat The Fed pada Juni lalu, yang akan dibacakan pada dini hari, Kamis, 7 Juli. Hal itu telah menopang dolar AS menguat dan menekan mata uang utama dan harga komoditas yang turun.
 
Rencana Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell untuk meningkatkan tingkat suku bunga acuan sebagai upaya menekan inflasi yang terus meningkat di AS, telah diutarakan pada pertemuan diskusi panel bersama Presiden European Central Bank (ECB) dan Gubernur Bank of England (BoE) pada pekan lalu, yang terus menopang minat pasar terhadap dolar AS.
 
Dolar AS sendiri telah mengalami rally sejak November tahun lalu karena ekspektasi kenaikan suku bunga agresif oleh The Fed, yang baru saja mulai memenuhi harapan pasar.
 
Kenaikan dolar AS juga didukung oleh pasar obligasi yang memberikan peringatan ekonomi mungkin akan jatuh atau sudah jatuh ke dalam resesi, dan hal itu telah memicu investor untuk memborong aset aman dolar.
 

 
Pasar mengamati selisih atau spread pada kurva tingkat imbal hasil obligasi AS, atau perbedaan antara imbal hasil obligasi AS berdurasi lebih panjang dan imbal hasil berdurasi lebih pendek.
 
Lazimnya, imbal hasil dengan durasi yang lebih lama, seperti imbal hasil pada tenor 10 tahun lebih tinggi daripada imbal hasil dengan durasi yang lebih pendek, seperti pada imbal hasil dua tahun. Tetapi, imbal hasil dua tahun saat ini telah meningkat di atas imbal hasil 10 tahun.
 
Namun penurunan tersebut berpeluang terbatasi di tengah oleh outlook pertumbuhan ekonomi yang diprediksi melambat
 
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.023 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.993 per USD hingga Rp15.039 per USD.
 
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia melemah ke posisi Rp15.015 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.990 per USD.
 

(HUS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!