PPKM Level 2 di Jabodetabek, DPD: Sedapat Mungkin Tetap Pakai Masker

Kenaikan level ini berkonsekuensi terjadinya pengetatan beberapa aktivitas kegiatan masyarakat

JAKARTA, JITUNEWS.COM— Kota Jakarta dan sekitarnya yaitu Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, setelah selama berpekan-pekan berstatus PPKM Level 1.

Kenaikan level ini berkonsekuensi terjadinya pengetatan beberapa aktivitas kegiatan masyarakat dari yang sebelumnya dibolehkan berkapasitas 100 persen menjadi 75 persen. Dengan kenaikan level PPKM ini, protokol kesehatan dasar terutama memakai masker juga harus ditingkatkan.

Anggota DPD RI Fahira Idris berharap Kota Jakarta dan sekitarnya bisa kembali turun menjadi PPKM level 1. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker meski kembali ditingkatkan.

Covid Kembali Melonjak, Anies Izin ke Luhut PPKM Dinaikan Level 3

Memakai masker yang benar dan konsisten adalah salah satu cara yang paling efektif dan mudah mencegah tertular dan menular Covid-19.

“Walau ada pelonggaran yaitu dapat tidak menggunakan masker di luar ruangan atau di area terbuka, tetapi untuk menjaga-jaga, lebih baik tetap mengenakan masker apalagi jika area terbuka tersebut dipenuhi orang. Terlebih saat ini, mulai terjadi peningkatan jumlah kasus terutama di Jabodetabek. Masker itu protokol kesehatan paling minimal, paling efektif dan mudah melindungi kita dan melindungi orang lain. Mungkin nanti, jika pandemi ini sudah menjadi endemi, kita bisa lepas masker,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (5/7).

Menurut Fahira, situasi pandemi di Indonesia menjadi satu-satunya harapan agar berbagai bidang kehidupan terutama ekonomi bisa segera pulih dan bangkit. Jika situasi pandemi terus terkendali maka akan semakin cepat juga Indonesia pulih dan mengejar berbagai ketinggalan dan menyelesaikan target-target pembangunan yang sempat terganggu.

Pandemi yang semakin terkendali juga akan berdampak baik terhadap pengelolaan anggaran negara sehingga bisa lebih besar porsinya diarahkan untuk program-program kesejahteraan rakyat.

 

“Tahun 2022 ini menjadi momentum penentu pulih dan bangkitnya ekonomi kita. Gelaran MotoGP, Formula-E, geliat aktivitas ekonomi, pariwisata, UMKM, kegiatan seni budaya dan berbagai event yang terlaksana sepanjang 2022 ini sudah terbukti efektif menggeliatkan ekonomi masyarakat,” kata dia.

“Apalagi sepanjang 2022 ini, ratusan event dan forum akan digelar di banyak kota di Indonesia untuk menyambut acara puncak G20, November 2022 di Bali yang tentunya akan berdampak besar bagi ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memastikan pandemi ini semakin terkendali,” tukasnya.

Bantah Level PPKM Selalu Dinaikan Jelang Ramadan, KSP: Indikator Mengacu Pakar dan WHO


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!