Revitalisasi Kota Tua Dianggap Wujud Sila Ke-5 Pancasila. Ini Alasannya!

2 menit

Guna mewujudkan Jakarta yang memprioritaskan pejalan kaki, Anies Baswedan melakukan revitalisasi Kota Tua. Seperti apa progres peremajaan tersebut? Cek jawabannya di sini!

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap Kota Tua tidak lagi hanya sebagai kawasan bersejarah saja.

Dengan proses peremajaan, ia menginginkan kawasan tersebut menjadi model Jakarta di masa yang akan datang.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung progres revitalisasi kawasan wisata Kota Tua beberapa waktu lalu.

Melansir metro.sindonews.com, intip berita selengkapnya berikut ini!

Revitalisasi Kota Tua sebagai Model Kota Masa Depan

Revitalisasi Kota Tua Dianggap Wujud Sila Ke-5 Pancasila. Ini Alasannya!

sumber: Kompas.com/Nabilla Tashandra

Anies Baswedan menyebut bahwa revitalisasi Kota Tua dirancang sebagai model kota masa depan.

Pasalnya, tempat wisata ikonik tersebut akan menghadirkan area yang memanusiakan pejalan kaki, berorientasikan pada mobilitas yang aktif, dan ramah lingkungan.

“Ke depannya, kita akan menyaksikan kawasan baru yang mewakili Jakarta di masa depan. Kita ingin melihat kawasan ini dapat memunculkan rasa kesetaraan,” tutur Anies seperti dikutip dari metro.sindonews.com pada Selasa, (30/08/2022).

Guna mewujudkannya, Pemprov DKI Jakarta menerapkan kawasan rendah emisi di kawasan Kota Tua.

Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar lokasi serta mengurai kemacetan.

Tak hanya itu saja, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan fasilitas pejalan kaki seluas kurang lebih 29.000 meter persegi di kawasan tersebut.

Sementara, untuk memudahkan kawasan Kota Tua untuk dijangkau dengan transportasi publik, ada sejumlah rencana yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Beberapa di antaranya adalah penataan Stasiun Kota dan Transjakarta, serta pembangunan MRT rute Bundaran HI-Kota Tua.

Mencerminkan Sila Kelima Pancasila

pendapat Anies soal revitalisasi Kota Tua

sumber: suara.com

Anies menegaskan bahwa adanya revitalisasi membuat Kota Tua menjadi lokasi yang mencerminkan sila kelima Pancasila, yakni tidak adanya kesenjangan antar individu.

Sebab, konsep Ruang Ketiga di Jakarta disiapkan sebagai ruang interaksi bagi semua warga Jakarta tanpa adanya kesenjangan.

“Perasaan kesetaraan inilah yang menjadi kekuatan dan masa depan Jakarta. Untuk mewujudkannya, insha Allah, Jakarta akan mengalami modernisasi secara berkelanjutan agar bisa mencerminkan kota yang mengglobal,” jelas Anies.

Selain itu, ia juga berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar bisa merawat kawasan Kota Tua di masa depan.

Hal ini termasuk dalam menjaga keaslian peninggalan sejarah kampung-kampung tua di sekitar kawasan tersebut, salah satunya Kampung Kunir.

“Kampung-kampung yang ada jangan sampai dihilangkan dan harus dirawat dan dikembangkan. Mereka itu adalah bagian dari sejarah perjalan bangsa kita,” tambah Anies.

***

Semoga pembahasan revitalisasi Kota Tua di atas dapat bermanfaat, ya!

Cek secara berkala artikel seputar berita infrastruktur terbaru lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu rumah dijual seperti Jakarta Garden City di Cakung, Jakarta Timur?

Wujudkan angan untuk miliki hunian menawan hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!