TRIBUNWOW.COM – Penulis sekaligus mantan staf kementerian luar negeri Amerika Serikat (AS), Peter Van Buren mengkritik Presiden Joe Biden.
Dilansir TribunWow.com, menulis dalam sebuah artikel untuk The American Conservative, Van Buren menilai upaya AS menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak membuahkan hasil.
Seperti dilaporkan media Rusia RIA Novosti, Selasa (5/7/2022), ia membandingkan situasi saat ini dengan pesta yang diumumkan oleh Joe Biden, namun tidak ada orang yang datang.
Baca juga: Bagaimana Rasanya Tinggal di Wilayah yang Diduduki Rusia? Berikut Kesaksian Para Warga Ukraina
Dicatat bahwa hanya empat bulan berlalu sejak dimulainya invasi Rusia di Ukraina, Presiden AS telah mengumumkan paket bantuan baru senilai $1,2 miliar (Rp 18 triliun) di atas Lend-Lease yang telah ditandatangani sebelumnya dengan total $40 miliar (Rp 600 triliun).
“Dan inilah yang terjadi di Ukraina, di mana kemajuan bertahap Rusia entah bagaimana dikombinasikan dengan keyakinan Biden bahwa hegemoni global dipertaruhkan dan bahwa dia mengobarkan perangnya dengan biaya kecil,” tulis Van Buren.
Sang penulis pun merujuk pada cerita anak-anak karangan Hans Christian Andersen berjudul ‘Kaisar Tanpa Busana’ atau ‘Baju Baru sang Kaisar’.
Menurut Van Buren, Biden bisa saja berakhir seperti sang kaisar dalam cerita tersebut.
Pasalnya, pemasokan senjata ke Ukraina dan sanksi global yang dijatuhkan pada Rusia faktanya gagal menghentikan langkah Putin.
“Presiden dan pemerintahan Washington adalah satu-satunya yang yakin bahwa mereka memimpin Barat ke perjuangan heroik.”
“Operasi khusus ini dilakukan dengan pasokan senjata dan sanksi.”
“Keduanya gagal, membuat Biden tidak terlindungi untuk bangun suatu hari dan mendapati dirinya sebagai kaisar Donbass tanpa pakaian,” kata Van Buren.
Baca juga: Tuding Joe Biden Berkhianat karena Zelensky, Politikus AS Pertanyakan Tujuan Negara Bantu Ukraina
Selain itu, diasumsikan bahwa pertempuran akan dimenangkan jika sanksi embargo Rusia berhasil meruntuhkan ekonomi negara tersebut.
Masalahnya hal ini tidak bisa dengan mutlak terjadi karena sejumlah negara pada praktiknya membutuhkan produk Rusia.
“Dan ke mana sekutu Biden menghilang?,” tanya Van Buren.
Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.