News  

Pemkab Bogor terima bantuan BPKH Rp200 juta untuk penanganan bencana

Ini bagian dari program kemaslahatan, dana ini tidak diambil dari dana haji, tapi nilai manfaat atau pengelolaan dana abadi umat

Kabupaten Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan senilai Rp200 juta dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk penanganan korban bencana banjir bandang dan longsor di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan.

“Bantuan para relawan ini sangat membantu untuk memulihkan mental masyarakat. Kami sangat menunggu bantuan-bantuan dari yang lain supaya masyarakat tidak hanya dicukupi kebutuhan dasarnya saja,” ungkap Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan saat menerima bantuan tersebut secara simbolis di Cibinong, Bogor, Selasa.

Menurutnya, segala bentuk bantuan untuk penanganan bencana dikoordinasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Kemudian, langsung disalurkan ke lokasi-lokasi bencana.

Baca juga: Pemkot Bogor ajak masyarakat hormati perbedaan hari Idul Adha 1443 H

Iwan menyebutkan Pemerintah Kabupaten Bogor juga tetap fokus untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang dan longsor di dua kecamatan itu.

Plt Bupati Iwan Setiawan saat menerima bantuan tersebut secara simbolis di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/7/2022). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Sementara, Anggota BPKH Bidang Kesekbanan dan Kemaslahatan, Rahmat Hidayat di tempat yang sama menjelaskan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Rumah Zakat untuk menyalurkan bantuan di Kabupaten Bogor.

“Dananya ditransfer ke Rumah Zakat, kemudian Rumah Zakat membelanjakan, pemda tinggal menerima bersih,” jelas Rahmat.

Beberapa keperluan yang akan dibelanjakan oleh Rumah Zakat yaitu kebutuhan dapur, makanan, logistik, perlengkapan kesehatan, serta kebutuhan lain yang sifatnya mendesak.

Baca juga: Insentif naik, guru honor di Bogor ucap syukur

Rahmat menegaskan bahwa uang yang didonasikan bukan merupakan dana haji, melainkan dana manfaat dari pengelolaan dana abadi jamaah haji.

“Ini komitmen dalam rangka meringankan korban bencana. Ini bagian dari program kemaslahatan, dana ini tidak diambil dari dana haji, tapi nilai manfaat atau pengelolaan dana abadi umat,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat, banjir bandang dan longsor pada Rabu, 22 Juni 2022 di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan dan Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang menelan tiga korban jiwa.

Kemudian, mengakibatkan ratusan rumah rusak ringan hingga berat, serta memutuskan sejumlah akses jalan dan jembatan.

Baca juga: Tekan stunting, Kabupaten Bogor dukung Program Isi Piringku Kemenkes

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!