Verstappen salah satu dari tujuh pebalap yang terkena penalti terkait mesin dan girboks di Belgia. Padahal, dia mampu mencetak waktu lap terbaik saat kualifikasi dengan 1 menit 43,665 detik, atau mengalahkan Sainz dengan margin cukup besar, yakni 0,632 detik.
Sang pebalap Red Bull akan start di depan pebalap Ferrari Charles Leclerc, rival terdekatnya, yang finis keempat tercepat tapi mundur posisinya ke P16.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sainz akan ditemani Sergio Perez di baris terdepan setelah sang pebalap Meksiko finis ketiga untuk Red Bull dan berhak naik satu posisi ke P2, sedangkan Fernando Alonso akan start dari P3 untuk tim Alpine, demikian laman resmi F1.
“Saya senang start dari pole. Tentunya tidak terlalu senang melihat gap dari Max akhir pekan ini. Tapi start dari pole adalah awal yang baik dan kami akan mencoba menang dari sana besok,” kata Sainz yang bakal start dari pole untuk kedua kalinya sepanjang berkarier di F1.
Di belakang tiga pebalap terdepan, juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mencatatkan waktu tercepat ketujuh tapi naik posisi start P4 di depan rekan satu timnya di Mercedes, George Russell di P5.
Alexander Albon dari tim Williams untuk pertama kalinya lolos ke Q3 dan bakal start dari P6, di depan Daniel Ricciardo (McLaren), Pierre Gasly (AlphaTauri), dan Lance Stroll (Aston Martin). Sebastian Vettel melengkapi posisi start sepuluh besar untuk tim Aston Martin.
Verstappen tiba di Belgia sebagai pemuncak klasemen sementara yang berjarak 80 poin dengan Leclerc sebagai pesaing terdekat. Meski demikian, masih ada sembilan balapan yang tersisa hingga musim ini berakhir.
“Saya rasa mobil ini memiliki kecepatan yang baik. Saya ingin malaju di depan, atau paling tidak berada di podium,” kata Verstappen.
“Saya harus menyintas, tentunya lap pertama, itu yang paling penting. Setelah itu, saya perlu melewati beberapa mobil untuk meraih posisi yang kompetitif,” tambahnya. (ANT)
(KAH)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
