Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pengiriman notebook global mengalami penurunan 16 persen secara berurutan, dan 24 persen secara tahunan pada kuartal kedua tahun 2022.
Dilansir dari DigiTimes, Sabtu (27/8/2022) penurunan itu disebabkan oleh adanya penguncian ketat terkait dengan COVID-19 yang diterapkan di China bagian timur.
Akibat dari penguncian tersebut, membuat para produsen mengalami kesulitan untuk memproduksi notebook.
Selain itu, permintaan yang melemah di tengah meningkatnya inflasi global dan perang Ukraina-Rusia juga semakin mengurangi produksi notebook.
Baca juga: Makin Serius Garap Pasar Notebook, Sharp Siap Luncurkan Produk Baru Harga Rp 6 Jutaan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh DigiTimes, pengiriman notebook global diperkirakan akan kembali naik masing-masing sebesar 12 persen dan 3 persen pada kuartal ketiga dan keempat.
Sementara itu, enam merek notebook teratas global akan melihat pertumbuhan pengiriman berurutan pada kuartal ketiga, kecuali Asustek Computer.
Lenovo, sebagai vendor terbesar di kuartal kedua, memiliki tarikan pesanan yang lebih lemah selama periode tersebut, dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2021 karena persediaan saluran yang tinggi di Eropa dan Asia.
Hewlett-Packard (HP) akan melihat peningkatan pengiriman berurutan dalam dua digit pada kuartal ketiga karena basis perbandingan yang rendah pada kuartal kedua, di mana pengirimannya secara signifikan dipengaruhi oleh penguncian COVID-19 China dan kekurangan pada beberapa Integrated Circuit (IC). Namun, masalah tersebut diperkirakan dapat teratasi pada kuartal ketiga.
Dell hanya melihat dampak minimal dari penguncian China pada kuartal kedua, yang membentuk basis perbandingan yang lebih tinggi daripada sebagian besar pesaingnya.
Dell juga akan melihat permintaan yang melambat dan memperkirakan pertumbuhan sekuensial satu digit untuk pengiriman di kuartal ketiga.
Sementara itu, Apple, yang terdampak paling buruk dari penguncian COVID-19 di China, akan mengalami lonjakan pengiriman pada kuartal ketiga, dengan lebih dari 40 persen pengiriman secara berurutan berkat basis perbandingan yang rendah pada kuartal kedua dan rilis MacBook Air dan MacBook baru yang didukung chipset M2.
Asustek akan menjadi satu-satunya merek top-6 yang mengalami penurunan berurutan dalam pengiriman kuartal ketiga karena tingkat persediaan salurannya yang tinggi di Eropa dan pasar negara berkembang.
Di sisi lain, pengiriman notebook Acer akan sedikit meningkat di kuartal ketiga karena basis perbandingan yang rendah.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.