GenPI.co – Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku sudah curiga sejak awal mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J.
Seperti diketahui, saat ini sudah ada 5 tersangka pembunuhan Brigadir J, termasuk Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Menurutnya, kecurigaan tersebut muncul lantaran kasus pembunuhan Brigadir J dibarengi dengan penodongan senjata.
BACA JUGA: Komnas HAM Ungkap Cara Nakal untuk Menuntaskan Kasus Brigadir J
“Sejak awal kami sudah agak curiga karena dikatakan (kasus pembunuhan Brigadir J, red) dibarengi dengan penodongan senjata,” ujar Taufan di kantor Komnas HAM, Jumat (26/8/2022).
Dirinya mengaku tak bisa percaya seratus persen lantaran ada banyak keterangan dari ajudan Sambo yang mencurigakan.
BACA JUGA: Komnas HAM Pamit, Kasus Ferdy Sambo Tugas Terakhir
“Kami tanya ajudan Sambo di pemeriksaan pertama. Dalam kesaksian pertama pun sebetulnya sudah kelihatan ada hal-hal yang tidak sinkron,” kata dia.
Dia juga menyebutkan, kesaksian dan penjelasan ajudan otak pembunuhan Brigadir J tidak cukup meyakinkan.
BACA JUGA: Komnas HAM Janji Bakal Korek Keterangan Putri Candrawathi soal Kasus Brigadir J
“Sekarang terbukti, sama sekali memang itu tidak faktual,” tegas dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.