GenPI.co – Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Martin Griffiths menguak kondisi perempuan Afghanistan di bawah Taliban.
Dia mengatakan, situasi perempuan seluruhnya di negara itu mengalami kemunduran atas hak-hak mereka.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, Martin Griffiths menyerukan agar rezim Taliban kembali membuka sekolah untuk kaum Hawa.
BACA JUGA: Serangkaian Kematian Misterius di Kalangan Petinggi Militer Iran, ulah Israel?
Laporan yang dirilis portal berita independen Afghanistan, Khaama Press, menyebut bahwa sekolah perempuan telah ditutup untuk siswa perempuan selama setahun.
“Bahkan jika saya mati, jangan tutup sekolah perempuan karena satu generasi akan kehilangan satu hari pendidikan, ” Khaama Press melaporkan mengutip seorang siswa, Shabana.
BACA JUGA: Penikaman Novelis Salman Rushdie adalah Siasat Mossad?
Sementara itu masih menurut Khaama Press, siswa lain bernama Parwana meminta agar sekolah mereka kembali dibuka.
Itu adalah hak kami dan kami harus mendapatkan hak kami,” katanya.
BACA JUGA: Kebiadaban Polisi Terekam Video, Kepala Dihajar Berkali-kali
Sebelumnya, Amnesty International telah mengatakan bahwa perempuan telah dilucuti hak mereka dan menghadapi masa depan yang suram.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.