GenPI.co – Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus digerakkan pemerintah sejak mencuatnya pendemi covid-19 pada 2022. Hingga Januari 2022 setidaknya sudah 17,2 juta UMKM telah terdigitalisasi.
Hal itu diutarakan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Keuangan Islam Tahunan ke-6 yang di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.
“Kami percaya bahwa digitalisasi akan membuat transaksi UMKM lebih mudah dilakukan, memungkinkan mereka untuk mengakses pasar baru, dan juga menjalankan bisnis mereka dengan lebih efisien,” katanya dikutip ANTARA.
BACA JUGA: Berdayakan 11 Ribu Usaha, BRI Perkuat Komitmen Bawa UMKM Naik Kelas
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut pemerintah menargetkan sebanyak 40 juta UMKM telah terdigitalisasi pada 2024 yang didorong oleh pembiayaan pembangunan satelit Palapa Ring dan Based Transceiver Station (BTS) untuk menghubungkan internet di 20 ribu desa di Indonesia.
Selain pemerintah pusat, Badan Usaha Milik Negara, pemerintah daerah, dan pelaku usaha swasta besar juga turut meningkatkan kapasitas UMKM dan mendorong mereka melakukan digitalisasi.
BACA JUGA: Sri Mulyani Sampaikan Kabar Penting, Semua Harus Siap
“Dukungan pemerintah tentunya tidak akan cukup, maka kita perlu juga menyusun strategi dan meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan sektor publik, akademisi, dan sektor swasta,” ucapnya.
Digitalisasi juga diharapkan mempermudah UMKM mengakses pembiayaan karena sekitar 80 juta UMKM belum memiliki akses kepada pembiayaan formal.
BACA JUGA: Sri Mulyani Blak-blakan: Guyonan Ngeri-ngeri Sedap Prabowo dan Luhut
Padahal, lanjutnya, 46 juta UMKM masih membutuhkan tambahan pembiayaan untuk modal kerja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.