Sedang bingung bagaimana cara membuat tabel untuk penelitian atau data penjualan hingga distribusi frekuensi? Tenang, kamu bisa melihat contoh tabel yang baik dan benar pada artikel ini.
Property People, jika kamu mempunyai sekumpulan data dan masih belum tersusun dengan baik, maka data tersebut biasanya disusun dalam bentuk tabel.
Selain grafik dan diagram, tabel sering kali digunakan untuk menyajikan informasi dalam penelitian, statistik, analisis data, dan lainnya.
Nah, penyajian data dengan tabel biasanya terdiri atas beberapa variabel dengan beberapa kategori.
Adapun menurut lmsspada.kemdikbud.go.id, jenis tabel terdiri dari daftar baris kolom, daftar kontingensi, dan daftar distribusi frekuensi.
Selengkapnya, simak penjelasan sederhana apa itu tabel di bawah ini, ya!
Apa Itu Tabel?
Melansir dari Rencana Pelaksaan Penelitian (RPP) oleh Hasan Hidayat, pengertian tabel dijelaskan oleh sejumlah ahli.
Menurut Nurhadi (2015), tabel adalah sajian data berupa angka-angka yang disajikan dalam bentuk baris dan kolom yang diklasifikasikan secara sistematis menurut kesatuan tertentu.
Artinya, tabel merupakan daftar yang berisikan sejumlah data informasi.
Dalam penggunaannya, tabel berfungsi memberikan kemudahan dalam membaca data karena tersusun dengan sistematis hingga siapa pun akan memahaminya jauh lebih mudah.
Tak hanya itu, tabel juga berfungsi untuk mempermudah dan mengetahui perubahan yang terjadi pada suatu hal baik itu naik atau menurun.
Tabel memiliki fungsi untuk memberikan rangkuman berupa angka secara tersusun.
Jenis-Jenis Tabel
1. Tabel Biasa atau Baris Kolom
Melansir lmsspada.kemdikbud.go.id, tabel terdiri atas beberapa jenis.
Tabel baris dan kolom atau tabel biasa disajikan berupa judul tabel, judul kolom, hingga judul baris.
Kemudian, nilai data dalam setiap sel dalam badan daftar dan sumber data dari mana data tersebut diperoleh.
2. Tabel Kontingensi
Jenis tabel lainnya adalah tabel kontingensi.
Tabel kontingensi dapat diartikan sebagai tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai dengan rinciannya.
Artinya, data yang diberikan atau disusun terdiri atas dua faktor atau dua variabel.
3. Tabel Distribusi Frekuensi
Terakhir adalah tabel distribusi frekuensi, Property People.
Tabel distribusi frekuensi diperoleh dari data kuantitatif yang ada dan disusun menjadi beberapa kelompok.
Nah, penyajian data dengan cara ini digunakan untuk data berukuran besar (n ≥ 30) yang bertujuan untuk mempermudah serta mengefisienkan tempat dan letak pada suatu penulisan.
Masih menurut lmsspada.kemdikbud.go.id, terdapat dua jenis tabel distribusi frekuensi.
Macam-macam tabel distribusi frekuensi adalah tabel distribusi frekuensi data tunggal dan tabel distribusi frekuensi data berkelompok.
Bagaimana? Sudah paham penjelasan mengenai tabel?
Sekarang, yuk lihat berbagai contoh tabel di bawah ini!
8 Contoh Tabel
1. Contoh Tabel Kontingensi
2. Contoh Tabel Distribusi Frekuensi
Contoh tabel frekuensi misalnya nilai ujian matematika 45 orang mahasiswa sebagai berikut:
100,80,90,90,90,80,80,90,90,100,
100,90,80,70,60,80,90,60,60,70,
90,90,70,80,90,90,90,80,80,80,
70,70,90,90,60,90,80,70,90,90,
80,80,80,80,70
Setelah mengetahui nilai ujian tersebut, kemudian urutkan dari terkecil hingga terbesar lalu hitung angka-angka di setiap kategori dalam bentuk Tally Tabel.
Tabel Tally
Kemudian, buat tabel distribusi frekuensi dengan memindahkan hasil pada tally tabel dan beserta frekuensinya.
Berikut hasilnya.
Nah, daftar yang dihasilkan tersebut sering disebut sebagai distribusi frekuensi.
Namun, karena datanya tunggal maka disebut tabel distribusi frekuensi tunggal.
Untuk data yang banyak dan rentangnya tinggi, tidak memungkinkan disajikan dalam daftar distribusi tunggal.
Kamu bisa membuat tabel distribusi data yang berkelompok atau bergolong yang disebut interval.
3. Contoh Daftar Tabel
4. Contoh Tabel Penjualan Harian
5. Contoh Tabel Data
6. Contoh Tabel Permintaan dan Penawaran
Berikut contoh tabel permintaan ponsel pada berbagai tingkat harga.
Contoh daftar tabel di atas menunjukkan makin tinggi harga ponsel makin sedikit jumlah ponsel yang diminta.
Tercatat, permintaan harga ponsel Rp1.000.000 hanya 500 buah, sedangkan permintaan harga ponsel Rp600.000 sebanyak 900 buah.
Berdasarkan data tabel tersebut dapat dibuat kurva permintaan seperti gambar tabel berikut.
7. Contoh Tabel Penelitian Terdahulu
8. Contoh Tabel Wawancara Penelitian Kualitatif
***
Semoga artikel ini bermanfaat, Property People.
Simak juga informasi menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Temukan berbagai macam hunian favorit, salah satunya Citra Maja Raya!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.