Sejak 2018, SMF Salurkan KPR FLPP Sebesar Rp11,2 Triliun

Jakarta: PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) telah menyalurkan dana Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebesar Rp11,2 triliun. Dana tersebut digunakan untuk 318.413 unit rumah.
 
“Sejak Agustus 2018 hingga Juni 2022, SMF telah berhasil menyalurkan dana KPR FLPP sebesar Rp11,2 triliun untuk 318.413 unit rumah,” kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Agustus 2022.
 
Dalam menjalankan program tersebut, SMF menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN)  yang diterima dan kemudian dikombinasikan melalui penerbitan surat utang (leverage). 






Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ananta menambahkan bahwa hal tersebut merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung pemilikan rumah bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 
 
“Dana yang dialirkan untuk KPR subsidi ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
 
Sedianya pajak berperan sangat penting bagi kehidupan bernegara, sebagai salah satu
sumber penerimaan dalam APBN yang berguna untuk mendukung pembangunan, serta memberikan manfaat subsidi khususnya untuk program pemilikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan. 

“Pajak yang bersumber dari masyarakat akan didayagunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
 
Manfaat program KPR FLPP banyak dirasakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah
di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Salah satunya ialah Yuni Masruroh perempuan
yang berprofesi sebagai marketing di salah satu perusahaan kosmetik di Batang, Jawa
Tengah akhirnya memiliki rumah impiannya setelah 15 tahun hidup berpindah-pindah. 
 
Kini rumah yang ia tempati di komplek perumahan subsidi Perum Delta Asri, Kabupaten Batang,
Jawa Tengah, selain dihuni digunakan pula sebagai tempat usaha depot isi ulang air mineral galon untuk membantu menopang ekonomi keluarganya yang cukup tergerus
karena dampak pandemi.
 
Hal yang sama dirasakan oleh Bangkit Eko Bayu Kuncoro yang merupakan Aparatur Sipil
Negera (ASN) di Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Batang. Ia mengaku sangat
sangat terbantu dengan program KPR FLPP yang digulirkan oleh pemerintah.
 
Selain itu, Eka Endrasari, warga Kelurahan Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau yang merasa sumringah saat permohonan KPR FLPP nya disetujui. Mimpinya betahun-tahun memiliki rumah kini tercapai, setelah bertahun-tahun lamanya tinggal di rumah kontakan. 
 
Bagi ibu rumah tangga yang bersuami buruh bangunan ini, memiliki rumah sendiri merupakan suatu anugerah, meskipun Sebagian besar penghasilannya digunakan untuk mecicil rumah tipe 36/108 yang ia huni sekaligus menjadi tempat usah laundy kiloan. 
 
SMF berkomitmen untuk dapat terus berkontribusi untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mendukung pemilikan rumah yang layak dan terjangkau. SMF akan terus berperan serta membantu pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan APBN untuk penyediaan akses ke perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia melalui program KPR FLPP serta program pembiayaan sekunder perumahan berkelanjutan lainnya. 
 
“Semoga kontribusi SMF dapat mendukung masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan akses ke perumahan yang layak,” jelasnya.

 

(KIE)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!