Kegiatan ini diperkirakan dihadiri lebih dari seribu penonton dari berbagai wilayah di Rumania.
Festival Internasional Ceahlaul edisi ke-23 di Piatra Neam? merupakan sebuah rangkaian festival keliling dengan pertunjukan yang dimulai dari sore sampai tengah malam di pusat kota Piatra-Neam? pada 5 dan 7 Agustus, serta di Târgu Neam? pada 6 Agustus 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam dua hari pertama, parade berjalan dan tarian tradisional dilaksanakan di sepanjang arteri pusat kota hingga kembali lagi ke alun-alun kota Piatra-Neam? dan Târgu Neam?. Rute tersebut merupakan jalan utama di kedua kota tersebut sehingga publik yang hadir cukup besar.
Festival dimeriahkan oleh Folkloric Ensemble “Floricicà de la munte” yang juga diikuti oleh berbagai ansambel grup folklor perwakilan dari negara-negara di luar Eropa. Diantaranya adalah Meksiko dengan “Alianza” dari Saltillo, Indonesia dengan “Jepun Bali”, Ukraina yang membawakan Ansambel “Cervona Kalena” dari Negostina (Suceava), Hongaria dengan Ansambel “Búzavirág” Bra?ov, Yunani dengan tarian Ansambel “Efthymios” dan grup vokal “Dionysos”, dan lainnya.
Antusiasme warga Piatra Neam? dan Târgu Neam? sangat tinggi dalam menyambut festival ini dibuktikan oleh kehadiran ribuan orang yang datang untuk menyaksikan.
“Apresiasi yang meriah ditunjukan oleh penonton selepas penampilan gamelan dan tarian yang ditampilkan oleh Jepun Bali yang merupakan wakil dari tim seni Indonesia,” kata KBRI Bucharest dalam pernyataannya, Rabu, 10 Agustus 2022.
Selain sebagai langkah untuk menjaga keharmonisan dan menunjukkan kedekatan hubungan Indonesia dengan Rumania, kegiatan ini juga merupakan upaya diplomasi budaya untuk mengenalkan keragaman kebudayaan Indonesia secara lebih luas kepada masyarakat Rumania yang mana nantinya dapat meningkatkan minat wisatawan asal Rumania untuk berkunjung ke Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Jepun Bali menampilkan Gamelan Baleganjur pada saat parade budaya mengelilingi kota yang berlangsung selama 40 menit.
Pementasan Tari Rejang Dewa, Tari Bapang Selisir serta Gamelan Liar Samas di atas panggung yang berada di pusat alun-alun kota Piatra-Neamt dan Târgu Neam? berlangsung masing-masing selama 30 menit.
“Jepun Bali merupakan sanggar seni yang secara khusus menekuni Gamelan dan Tari Bali di Bucharest. Komunitas ini dipimpin oleh Lucian Zbarcea yang merupakan salah satu alumni program beasiswa Darmasiswa dan Pradnyani Dewi,” ucap KBRI.
Kegiatan ini masuk dalam soft diplomacy pengenalan budaya Indonesia yang terbukti salah satu strategi paling efektif di Rumania. Kehadiran tim budaya Indonesia dalam Festival Internasional Ceahlaul Piatra Neam? 2022 edisi ke-23 di Piatra Neam? dan Târgu Neam? mendapatkan sambutan yang cukup hangat.
Dari komunikasi informal yang dilakukan selama festival berlangsung, mayoritas penonton baru pertama kali melihat secara langsung pagelaran budaya Indonesia setelah sekian lama mendengar dan mengetahui melalui berbagai media.
Keikutsertaan tim budaya Indonesia dalam festival serupa di berbagai pelosok wilayah Rumania menjadi kegiatan yang secara rutin dilakukan KBRI Bucharest dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Pada tahun sebelumnya, dalam rangkaian peringatan Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, tim budaya Indonesia juga telah berpartisipasi pada Acara Budaya Zilei Dacilor Liberi di Maramures.
“KBRI Bucharest senantiasa mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh komunitas seni dan budaya Indonesia di Rumania sebagai langkah untuk terus menggalakkan kegiatan promosi budaya di berbagai wilayah di Rumania,” pungkas mereka.
(FJR)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.