PT Generali Indonesia meraih predikat “Excellent” dalam Customer Satisfaction Survey 2022 yang diselenggarakan oleh Business Digest dan Majalah SWA. Survei dengan parameter yang dikembangkan dari konsep Marketing Mix yang mencakup 4P (Product, Price, Place, dan Promotion) ini melibatkan 5.000 responden yang merupakan pengguna/pelanggan dari berbagai merek yang tersebar di enam kota utama: Medan, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Keberhasilan Generali Indonesia memuaskan pelanggan, kata Edy Tuhirman, Presiden Direktur perusahan asuransi multinasional asal Italia ini, menjadi bukti komitmennya untuk dapat terus memberikan yang terbaik bagi nasabah dari berbagai aspek. “Inovasi demi inovasi, perbaikan demi perbaikan, terus dilakukan dari waktu ke waktu, tanpa henti, untuk memberikan pengalaman yang mengesankan dan memastikan kepuasan nasabah,” ungkapnya.
Menurut Edy, tim di Generali bergerak dengan konsep high touch dan high tech, yakni memahami kebutuhan nasabah dan mengedepankan empati dengan mengandalkan inovasi teknologi. Tujuannya, mempermudah proses pelayanan bagi nasabah untuk memberikan solusi terbaik. “Konsep inilah yang terus kami pegang dan pertahankan untuk selalu memberikan layanan yang terdepan bagi nasabah,” ia menegaskan.
Saat ini, Generali memiliki lebih dari 400.000 nasabah di seluruh Indonesia, terdiri dari nasabah individu dan korporat. Beragam produk ditawarkannya. Antara lain, asuransi kesehatan yang memiliki proteksi berbasis konvensional dan syariah, serta untuk asuransi kesehatan kumpulan.
“Rangkaian proteksi kesehatan yang dimiliki sendiri juga terdiri dari berbagai manfaat tambahan perlindungan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap segmen, karena setiap individu memiliki kebutuhan yang beragam dan unik,” Edy menerangkan.
Di samping itu, Generali juga menghadirkan layanan dengan nilai tambah untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendampingi nasabah di berbagai situasi, baik saat sehat maupun saat membutuhkan perawatan di rumah sakit. Misalnya, ada layanan telemedicine untuk konsultasi dengan dokter secara online, dan aplikasi untuk pengajuan klaim secara online.
Di era digital yang sangat lekat dengan generasi milenial, Edy mengungkapkan, tentu saja digitalisasi dan otomatisasi dalam produk asuransi juga perlu dilakukan. Anak muda milenial sangat menyukai yang simpel, mudah dimengerti, dan instan. Selain itu, generasi milenial juga memiliki gaya pengelolaan keuangan yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, dan saat ini bisa dibilang generasi tersebut memiliki dilema finansial terkait simpanan masa depan dan proteksi.
Untuk membantu menjawab dilema finansial para milenial dan Gen Z tersebut, Generali memiliki platform digital baru ALIVE powered by Generali yang memberikan manfaat proteksi jiwa selama 10 tahun dengan 110% premi kembali. “ALIVE powered by Generali menawarkan proteksi instan dengan fitur pengembalian premi yang dipasarkan secara online, yang hadir untuk membantu menjawab dilema finansial para millenial dan Gen Z dengan kemudahan dan manfaat unggulan,” kata Edy.
Selain itu, milenial dan Gen Z yang menginginkan proteksi yang lebih lengkap juga bisa berkonsultasi dengan financial consultant melalui aplikasi iPropose.
Dalam menjalankan program kepuasan pelanggan, menurut Edy, Generali memperhatikan secara menyeluruh setiap aspek dan proses dalam customer journey, baik pre-sales, sales, maupun after sales. “Tingkat kepuasan nasabah juga kami ukur dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Salah satu program customer satisfaction-nya adalah DNA Journal untuk nasabah prioritas. Layanan DNA Journal merupakan tes DNA melalui saliva yang akan memberikan analisis variasi genetik, yang akan memberikan informasi akurat kepada nasabah mengenai kebutuhan nutrisi, sensitivitas atas vitamin, serta hal-hal umum tentang stamina, kesehatan tubuh, pola tidur, dan penanganan stres.
Edy mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir, meski harus melewati pandemi Covid-19, Generali Indonesia terus menunjukkan konsistensi pertumbuhan, karena kecepatan beradaptasi dari semua sumber dayanya yang tentu saja didukung secara digital. “Bahkan, di tahun 2020 kami berhasil mencatatkan perolehan laba tertinggi sejak beroperasi, yakni senilai Rp 263,6 miliar, atau tumbuh 145% dari tahun sebelumnya. Ini membuktikan konsistensi Generali untuk terus tumbuh dan melindungi semakin banyak orang,” Edy menandaskan.
Dan, pada kuartal 1/2022, Generali menempati posisi Top 5 di antara perusahaan-perusahaan joint venture, padahal terhitung masih muda menjadi pemain pasar di Indonesia, yakni baru menginjak tahun ke-14. “Namun, kami sudah bisa bersaing dengan perusahaan asuransi yang sudah puluhan tahun di Indonesia. Inilah Generali, kami muda, bersemangat, dan agile untuk bisa hadir memberikan solusi proteksi dan perlindungan finansial bagi keluarga Indonesia,” kata Edy.
Ia berharap, ke depan Generali bisa melindungi semakin banyak orang. Menurutnya, pandemi Covid-19 mengajarkan kita bahwa risiko hidup bisa datang kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, sehingga penting untuk memiliki proteksi asuransi untuk meminimalkan risiko finansial.
“Kami terus melihat kebutuhan pasar, terus memperbaiki produk dan layanan agar dapat mendampingi nasabah di masa-masa sulit sehingga kami bisa terus berkembang menyentuh semakin banyak orang di seluruh pelosok Nusantara. Selain itu, juga tanpa henti terus berinovasi dan serve with integrity and great attitude kepada para nasabah untuk mencapai visi Generali sebagai lifetime partner,” kata Edy. (*)
Arie Liliyah
www.swa.co.id
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.