Tiket.com, Online Travel Agent (OTA) yang berfokus pada customer centric, menginisiasi program Jagoan Pariwisata yang merupakan salah satu rangkaian program perayaan ulang tahunnya ke-11.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku dan pegiat wisata di empat desa wisata Jejaring Desa Wisata (JADESTA), sehingga mereka dapat mengembangkan bisnisnya secara berkesinambungan sekaligus memberi kontribusi bagi perekonomian nasional.
“Jagoan Pariwisata merupakan salah satu upaya kami dalam mendukung inisiatif pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk memberdayakan masyarakat yang adaptif dan berdaya saing, sehingga menghasilkan pelaku bisnis lokal yang unggul dalam bidang pariwisata,” ujar Gaery Undarsa, Co-founder & Chief Marketing Officer Tiket.com dalam konferensi pers (02/07/2022).
Program ini, kata dia, juga merupakan upaya perusahaan untuk mendorong keberadaan Desa Wisata di Indonesia agar lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi destinasi favorit para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Pada penyelenggaraan perdana, Jagoan Pariwisata melaksanakan program mentorship secara hybrid ke empat Desa Wisata di Indonesia, yaitu Desa Mulyaharja di Bogor, Desa Condet di Jakarta Timur, dan Desa Kaki Langit Mangunan dan Desa Dewi Sambi di Yogyakarta. Mereka nantinya akan berkompetisi dan meramu strategi bisnis agar dapat memenangkan penghargaan untuk empat kategori yang terdiri dari Best Tourist Attraction, Best Homestay, Best Souvenir &Culinary, dan Best Digital &Creative.
“Menyambut usia 11 tahunnya Tiket.com dengan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat gebrakan melalui program Jagoan Pariwisata, inisiatif berwujud lokakarya edukatif dan interaktif bagi para pelaku wisata di Desa Wisata,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Platform yang didirikan pada tahun 2011 ini juga menyediakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan yang akan dipandu langsung oleh para karyawan dan didukung oleh tim Inspigo. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan solusi dari berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha lokal, sehingga dapat menjalankan usahanya dengan mengedepankan strategi dan inovasi secara berkelanjutan.
Setelah melalui sesi mentoring dan lokakarya, di tahap akhir para peserta akan membuat proposal strategi bisnis dan mempresentasikan kepada jajaran juri, salah satunya Yoris Sebastian, pada malam penganugerahan di bulan Oktober 2022 mendatang.
Program ini tidak hanya akan berdampak pada pelaku industri, tetapi juga karyawan tiketcom. Ya, program ini memang juga dirancang untuk melibatkan karyawan sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam membina keterampilan pelaku wisata di desa wisata. “Kami mendesain program ini agar membawa manfaat bagi karyawan tiket.com (t-fam), yaitu pengetahuan mendalam akan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku dan penggiat bisnis lokal di desa wisata,” kata Dudi Arisandi, Chief People Officer Tiket.com menutup pembicaraan.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.