“Di Indonesia masih ada beberapa dapil yang melampaui batas ketentuan atau dapil yang terkategori lompat kodok,” kata Komisioner KPU Idham Kholik dalam peluncuran ERA di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Juli 2022.
Idham optimistis ERA meningkatkan partisipasi publik menyusun dapil. Supaya masyarakat merasa memiliki dalam rangkaian pesta demokrasi sejak jauh-jauh hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Ini penting karena sistem pemilu tidak cuma memastikan pemilih memakai hak pilih tapi juga alokasi dapilnya,” papar dia.
Menurut Idham, peluncuran ERA sangat tepat menyambut penataan dapil yang secara resmi dimulai 14 Oktober 2022 hingga 9 Februari 2023. ERA bakal membantu penataan dapil yang mengacu pada tujuh prinsip sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Prinsip tersebut, yakni kesetaraan nilai suara, ketaatan pada sistem pemilu yang proporsional, proporsionalitas, dan integralitas wilayah. Kemudian berada pada cakupan wilayah yang sama, kohesivitas, serta kesinambungan.
“Mudah-mudahan dengan aplikasi ini, penataan dapil lebih baik dan melibatkan publik lebih luas. Kami mengapresiasi dan menyambut baik ERA,” tutur Idham.
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) bekerja sama dengan International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA) merilis Electoral Redistricting App (ERA). Aplikasi itu memungkinkan masyarakat bereksperimen membuat daerah pemilihan (dapil) pemilihan umum (pemilu) di suatu wilayah.
“Kam ingin ERA bisa membuat dapil sesuai prinsip pemilu yang demokratis, user friendly, dan tampilan menarik,” kata Direktur Perludem Khoirunnisa Agustyati dalam peluncuran ERA di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Juli 2022.
Masyarakat bisa bereksperimen membuat dapil di situs yang telah dibuat. Terdapat tiga fitur utama, yakni mempelajari cara membuat dapil, eksperimen membuat dapil, serta membagikan hasil dapil yang dibuat kepada seluruh pengguna ERA di dunia.
(AGA)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.