Ketahuan! Anthony Joshua Disebut Hidup seperti dalam Penjara saat Persiapan Lawan Oleksandre Usyk

WATFORD, celebrities.id – Anthony Joshua ternyata menjalani gaya hidup seperti di penjara ketika mempersiapkan diri untuk melawan Oleksandre Usyk pada akhir pekan lalu. Hal itu diungkap oleh sparring partnernya, Isaac Okoh.

Sebagaimana diketahui, Joshua berambisi untuk membalaskan dendamnya pada Usyk pada akhir pekan lalu. Namun sayang, dia kalah lagi dalam pertarungan yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi itu dengan keputusan split yang diberikan oleh wasit.

Padahal, sebelumnya AJ –sebutan Joshua- percaya diri bahwa kemampuannya telah meningkat dan juga punya rencana khusus untuk mengalahkan lawannya yang berasal dari Ukraina itu.  Sebab, berbagai cara dilakukannya untuk mengembangkan performanya setelah kalah pada laga pertamanya kontra Usyk pada September 2021.

Sejak kekalahan itu, petinju berusia 32 tahun itu mengganti pelatih yang sudah menanganinya dalam waktu yang lama, Rob McCracken, dengan Robert Garcia dan Angel Fernandez. Bersama Isaac Okoh dan dua pelatihnya itu dia berlatih keras di Universitas Loughborough. Okoh pun mengungkapkan bahwa dalam masa persiapan itu, Joshua menjalani gaya hidup monoton seperti layaknya berada di dalam penjara.

Dia hanya melakukan rutinitas untuk berlatih di gym dan makan, lalu kembali ke kamarnya lagi untuk fokus mengembangkan kemampuannya.

“Saya tahu bahwa ketika kami berada di Loughborough, dia berada di kampus universitas, pergi ke gym dan dia akan kembali ke kamarnya, makan dan hanya itu yang dilakukannya. Rasanya seperti menjalani gaya hidup penjara di kamp. Itu sama di Jeddah. Dia pergi ke gym, kembali ke hotel, makan, tidur, dan hal yang sama,” kata Okoh dilansir dari Mirror, Sabtu (28/8/2022).

“Melakukan itu untuk waktu yang lama dengan intensitas tinggi dan latihan untuk acara besar seperti itu, sulit. Untuk tetap fokus selama itu, pasti sulit. Saya belum pernah berada dalam situasi itu,” tuturnya.

Akan tetapi, pada akhirnya perjuangan keras Joshua berakhir dengan kekalahan dari Usyk. Menurut Okoh itu terjadi karena beban berat yang dimiliki oleh Joshua di pundaknya setelah kekalahan pertama yang membuatnya kehilangan gelar bersatu dua kali (WBA,  IBF, WBO dan IBO) dalam kurun waktu  2016 dan 2021.

“Dia mengangkat tinju Inggris untuk waktu yang lama. Terutama setelah kekalahan pertama dari Usyk, tekanan yang dia alami pasti sangat besar. Jelas, dia harus mencoba dan menjaga semuanya bersama-sama karena dia begitu tertekan di mata publik sehingga dia harus tetap tenang dan menjadi panutan. Dia benar-benar orang yang hebat dan dia benar-benar panutan. Tapi jelas ketika Anda’ dalam pertarungan berintensitas tinggi seperti itu, itu sulit. Ini beban besar di pundakmu untuk dibawa,” ujar Okoh.

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!