Rihanna! Udah Mah Cantik, Jago Nyanyi… Eh Sekarang Sukese Bisnis Kosmetik

redaksiutama.comRihanna merupakan salah satu penyanyi paling tenar di dunia. Lagu Diamonds dan Umbrella membuat namanya melambung seantero jagad. Rihanna bukanlah perempuan yang tumbuh di daerah elit AS seperti Manhattan atau Hollywood.

Tak cuma dikenal sebagai penyanyi, tapi Rihanna sekarang dikenal sebagai pengusaha. Dikutip dari CNBC, Rihanna memiliki perusahaan Fenty Beauty yang berhasil menambah pundi-pundi kekayaanya.

Selain Fenty Beauty, Rihanna juga memiliki Fenty Skin dan Savage X Venty. Dari Fenty Beauty saja dia bisa mengantongi US$ 550 juta per tahun.

Dikutip dari The New York Times dia menyebut tak pernah menyangka bisa menghasilkan banyak uang dari pekerjaanya selain bernyanyi.

Karena itu Rihanna selalu ingin tetap giat bekerja dan membantu orang lain. Seperti orang kaya kebanyakan, Rihanna pada 2012 mulai mendanai yayasan filantropi Clara Lioenel Foundation (CLF) yang fokus pada bidang pendidikan, inovasi dan iklim.

Rihanna juga pernah mengumpulkan US$ 60 juta untuk wanita dan anak-anak yang terkena HIV/AIDS melalui penjualan lipstik hasil kolaborasinya dengan MAC Cosmetics.

Dari hasil kerja kerasnya itu di usianya yang ke 34 Rihanna berhasil masuk dalam peringkat ke 21 orang kaya termuda versi Forbes tahun 2022.

Kekayaan Rihanna diperkirakan mencapai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 25,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.800).

Dikutip dari berbagai sumber, Rihanna bukanlah anak yang lahir di keluarga kaya. Masa kecilnya bisa dibilang kurang menyenangkan karena sang ayah adalah pecandu alkohol dan kokain.

Masa remaja yang berat juga harus dilalui oleh pemilik nama lengkap Rony Rihanna Fenty ini dia harus membantu ayahnya jualan baju di sebuah toko pinggir jalan.

Rihanna juga pernah menjadi kadet atau pelajar sekolah calon perwira di kota asalnya Barbados. Saat bersekoah itu Rihanna dilatih oleh Shontelle yang menjadi penyanyi perempuan tenar di Barbados.

Kemudian Rihanna pindah ke Amerika Serikat (AS) pada usia 16 tahun demi mengear karir di bawah asuhan produser Evan Rogers. Hingga akhirnya dia meneken kontrak dengan Def Jam Recordings setelah melalui berbagai audisi yang melelahkan.

error: Content is protected !!