Produk Organik Indonesia Raup Potensi Transaksi USD2,07 Juta di Jerman

Nuremberg: Dalam pameran produk organik terbesar Eropa Biofach 2022 di Nuremberg, Jerman, produk-produk organik Indonesia berhasil meraup potensi transaksi sebesar USD2,07 juta. Produk-produk yang diminati antara lain rempah-rempah, gula kelapa, cokelat, bubuk kunyit, dan sirup nektar kelapa.
 
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengungkapkan, salah satu tujuan utama berpartisipasi Indonesia pada pameran Biofach tahun ini yaitu untuk mempertahankan eksistensi produk organik Indonesia di dunia Internasional, baik di mata buyer, maupun sesama produsen.
 
“Partisipasi Indonesia juga memanfaatkan momentum pulihnya perekonomian di Eropa dan memanfaatkan peluang terjadinya distorsi rantai suplai bagi sebagian besar negara di Eropa sebagai akibat perang Rusia dan Ukraina,” kata Didi dalam siaran persnya, Sabtu, 27 Agustus 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sementara itu Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg Eka Sumarwanto menjelaskan produk yang berlabel organik dan vegan sedang sangat diminati di pasar Eropa saat ini. Total potensi transaksi sebesar USD2,07 juta diperoleh dari Paviliun Indonesia sebesar USD827,40 ribu dan hasil pertemuan kontak dagang dengan mitra bisnis sebesar USD1,24 juta.
 
“Pada pameran ini, juga diperoleh setidaknya lebih dari 100 kontak dagang yang dilakukan peserta untuk ditindaklanjuti. Selain Jerman, buyers potensial berasal dari Denmark, Polandia, Belgia, Spanyol, Italia, Prancis, Belanda, dan Kolombia. Untuk menindaklanjuti potensi transaksi selama pameran, kami akan terus berkoordinasi dengan para peserta untuk memantau realisasi yang terjadi,” jelas Eka.
 

 
Ia mengungkapkan, pameran Biofach 2022 kali ini menjadi salah satu ajang pertemuan mitra bisnis sektor organik internasional, setelah hampir dua tahun terdampak pandemi covid-19 dan pembatasan perjalanan di berbagai negara. “Hal ini dirasakan langsung dampak positifnya oleh para pelaku usaha Indonesia yang sudah memiliki beberapa mitra bisnis baik di Jerman, maupun luar Jerman,” tandas Eka.
 
Menurut Eka, pada Biofach 2022, berbagai produk-produk inovatif juga dihadirkan dalam pameran tersebut. Hal ini dapat dilihat pada Novelty Stand, yang menjadi tempat khusus untuk menampilkan inovasi produk yang baru dan belum beredar di pasaran.
 
“Pada stan tersebut terdapat lebih dari 500 inovasi produk baru yang ditampilkan dari berbagai perusahaan dan negara,” papar Eka.

 

(HUS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!