Bandar Kripto Bangkrut ‘Bisa Ae’, Utang Mau Ditukar Token

redaksiutama.com – Sejak platform pemberi pinjaman kripto Celcius membekukan penarikan aset pada Juni, nasabah mereka terus terkatung-katung. Ternyata, Celcius pernah menawarkan rencana “tidak biasa” untuk mengompensasi mereka.

Dalam rekaman diskusi internal yang diterma CNBC Internasional, Celcius ingin menerbitkan toket kripto untuk menggantikan dana nasabah yang tidak bisa ditarik.

CTO Celcius Guillermo Bodnar terdengar dalam rekaman menyatakan rencana kompensasi ini masih berada dalam tahap awal. Rencana Celcius, bisa saja berubah sejak diskusi di dalam rekaman.

Co-founder Celcius Nuke Goldstein terdengar memaparkan rencana kompensasi untuk pengguna Celcius yang menyimpan aset mereka di akun “Earn”, yaitu produk deposito kripto yang menjanjikan bunga 17%.

Dia mengatakan Celcius akan menerbitkan token yang berfungsi sebagai pernyataan utang Celcius ke pelanggan. Token ini mewakili rasio antara utang Celcius terhadap nasabah dan aset yang kini mereka punya.

Bagi nasabah, menurut CNBC Internasional, sulit untuk berharap agar token baru yang diterbitkan oleh entitas yang sudah bangkrut harganya bisa menanjak.

Goldstein mengklaim nilai token berpotensi naik karena Celcius masih mengantongi pendapatan dari bisnis penambangan kripto, stake ETH, dan token lain yang masih likuid.

Jika nasabah memutuskan untuk menunggu sebelum menebus token mereka, potensi selisih antara aset yang Celcius punya dan piutang riil mereka, makin tipis.

Namun, Goldstein memastikan Celcius tidak akan mencegah nasabah untuk langsung menebus token mereka. Token tersebut nantinya bisa ditukar di Celcius dengan nilai yang lebih rendah dari utang Celcius atau di platform kripto lain, sehingga pasar bisa menentukan nilai token tersebut.

Selain rencana penukaran utang dengan token, Bodnar juga memaparkan rencana perusahaan untuk membangun sistem manajemen transaksi untuk memantau perpindahan aset di blockchain perusahaan. Ini mencakup nama aset, harga pembelian, dan harga penjualan.

Lucunya, menurut sumber CNBC Internasional, perusahaan dengan aset miliar dolar seperti Celcius sebelumnya hanya bergantung kepada fail Excel untuk memonitor aset mereka.

error: Content is protected !!