Kementerian PANRB Gelar Survei BerAKHLAK untuk Ukur Tingkat ‘Kesehatan’ Budaya Organisasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan serangkaian pemetaan kesehatan budaya kerja melalui survei di seluruh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Pusat dan Daerah.

Seperti diketahui, tahun lalu Presiden meluncurkan budaya kerja BerAKHLAK bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pengisian survei Indeks BerAKHLAK yang dimulai sejak Senin, 29 Agustus 2022 ini dilakukan agar program internalisasi BerAKHLAK tepat sasaran.

Terkait hal itu, program pengukuran budaya kerja yang ditujukan bagi 632 Kementerian/Lembaga/Daerah untuk sekitar 4 juta ASN di seluruh Indonesia ini disambut dan diapresiasi oleh Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian sebagai mitra yang dipercaya untuk menyelenggarakan pengukuran tersebut oleh MenPANRB.

Baca juga: Kementerian PANRB Cabut Predikat Wilayah Bebas Korupsi Empat Instansi Pemerintah, Ini Alasannya

“Akhirnya Indonesia akan memiliki potret pertama budaya kerja BerAKHLAK ASN yang bisa dilihat, diakses untuk para pimpinan dari mulai pimpinan tertinggi, menteri, dirjen, gubernur, wali kota, bahkan sampai dengan organisasi terkecil di daerah apabila diperlukan,” kata Ary Ginanjar, dalam keterangan resmi, Rabu (31/8/2022).

Diketahui, program ini dibagi dalam 4 batch, yaitu Instansi Pemerintah wilayah Indonesia Barat, kemudian wilayah Indonesia Tengah, lalu wilayah Indonesia Timur dan yang terakhir Instansi Pemerintah Pusat.

Baca juga: Kementerian PANRB Gelar Rakor Implementasi Core Values BerAKHLAK

Survei budaya kerja yang pertama dilakukan di Indonesia ini, bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan budaya organisasi di antaranya mengenai implementasi Core Values BerAKHLAK, keselarasan antara nilai pribadi dan organisasi, serta aspirasi pegawai ASN terhadap kondisi budaya kerja yang ideal.

BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Core Values ASN ini adalah sebuah panduan dalam berpikir, berstruktur dan berperilaku.

Sedangkan employer branding ASN yaitu bangga melayani bangsa yang berperan sebagai jiwanya, moto, penyemangat. Serta menerangkan bahwa dalam bertugas, ASN ini selalu bangga melayani bangsa.

Sementara itu, Deputi Sumber Daya Manusia Kementerian PANRB, Alex Denni dalam kegiatan Sosialisasai Survei Budaya Kerja ASN, menjelaskan tujuan KemenPANRB melakukan survei secara nasional tersebut.

“Mengapa kita melakukan survei ini di level nasional adalah untuk melihat potret secara nasional dan lebih detail,” ungkap Alex dihadapan 900 Abdi Negara yang hadir melalui zoom meeting serta puluhan orang dari K/L pusat yang hadir secara luring di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Selain Alex Denni, hadir pula secara luring Kepala Biro Ortala Kemendagri Suprayitno dan Asdep Penguatan Budaya Kerja Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPANRB Damayani Tyastianti.

Diharapkan hasil pemetaan ini bisa didapatkan di bulan Desember, untuk selanjutnya dilakukan serangkaian program pengobatan yang akurat dan tepat sasaran agar ASN memiliki moral karakter BerAKHLAK.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!